1. Hasrat dan Cita
2. Bahtera Asmara
3. Cintaku
4. Bisikku
5. Kuberikan
6. Impian
7. Pilihan Hati
8. Merepih Alam
9. Bulan Tolonglah Beta
10. Instrumental
11. Dataglah Terang
Hasrat dan Cita
Jari jemari FarizRM tengah menggerayangi bilah bilah tuts
piano yang berada di studio Musica, Jalan Perdatam, Pasar Minggu, Jakarta
Selatan. Tampakya Fariz pun sembari
menyenandungkan sebuah lagu. Lalu menghampiri Fariz seraya bertanya: “Wah,
lagunya boleh tuh. Lagu siapa?”. “Ini
lagu ciptaan gue,” ucap Fariz tanpa menghentikan ritme pianonya. Ini terjadi di
tahun 1978. Saat itu Fariz bersama Yockie Suryoprajogo dan Chrisye tengah
berkutat untuk merampungkan album kedua Chrisye setelah Sabda Alam. Buru buru
Chrisye menyodorkan lagu yang kemudian di beri judul “Hasrat dan Cita” itu
kepada Yockie, Chrisye dan Yockie saat itu memang tengah menggarap pula album
solo terbaru Andi Meriem Mattalatta dengan judul Bahtera Asmara. “Saya juga
kaget, ternyata lagu milik saya itu justru ditempatkan pada urutan pertama album Andi Meriem, dan yang lebih membuat
saya tidak percaya ternyata lagu ini pun berhasil menjadi hit,” papar Fariz RM.
Lagu ini menurut Fariz bertutur tentang perilaku manusia
yang senantiasa baru sadar diri atau ingat Tuhan setelah tertimpa marabahaya
atau musibah. “Suatu hari saya merenung dan melihat keadaan sekitar. Kenapa ya
di saat menguk kebahagian lalu lupa padaNya. Namun manusia mengingatNya setelah
tertimpa musibah,” tegas Fariz RM yang kemudian menyanyikan lagu ini kembali
pada tahun 1981.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar