Selasa, 24 September 2013

Iwan Fals - Guru Oemar Bakrie



Album: Sarjana Muda Penyanyi: Iwan Fals Pencipta: Iwan Fals Label: Musica Studios Tahun: 1981




Album yang menampilkan  lagu "Guru Oemar Bakrie" ini kerap disebut sebagai debut Iwan Fals di dunia profesional, meski sebelumnya dia pernah pula menghasilkan beberapa album, dan bagian yang tidak kalah penting karena merupakan titik tolak kelahiran  seorang penyanyi solo yang  kelak menjadi legenda musik Indonesia. Jika pengertian profesional dihubungkan se­bagai awal persentuhannya dengan label major di mana dia mulai terlibat dengan berbagai persoalan industri, pertimbangan tadi cukup masuk akal. Bansan musisi di belakangnya sungguh tidak main-main untuk seorang pendatang dari jalanan". Sebut saja Amir Katamsi, Luluk Purwanto dan maestro biola Idris Sardi.
Akan tetapi jika dihubung­kan dengan sikap bermusik Iwan Fals, sebenarnya hampir tak ada perubahan karena dia masih tetap menampilkan perangainya   sebagai 'tukang tutur' yang menceritakan setiap permasalahan dengan gaya jenaka. Beberapa judul di dalamnya memang menyisipkan semangat nasionalisme seperti "Bung Hatta" dan "Bangunlah Putra Putri Pertiwi", namun kejujuran   ekspresinya lebih terasa  ketika dia menyanyi dengan gaya berceloteh. "Guru Oemar Bakrie" memperlihatkan hal itu. Dia bernyanyi sangat ekspresif, tanpa beban, bengal dan mengingatkan kepada kita bahwa pada awal kemunculannya, Iwan Fals justru memiliki teknik menyanyi amat kaya. Sesuatu yang secara sadar kini tclah dia tinggalkan.
"Aku sudah sulit menyanyi dengan gaya seperti itu lagi. Mungkin faktor umur ya?" jawabnya ketika suatu hari
Sebagai music director, Willy Soemantri nampaknya cukup jeli menangkap semangat jalan­an Iwan Fals dengan mengcmas "Guru Oemar Bakrie" ke daiam irama country nan segar. Kita pun lantas dibuat pangling oleh kelincahan seorang Idris Sardi yang memainkan biola mautnya dengan warna lain dari biasa yang biasa tampil anggun, menyayat menjadi bergaya bluegrass.
Lagu ini berceloteh tentang sosok guru yang bekerja dengan semangat tanpa kenal pamrih. Setiap pagi, selama 40 tahun, Bakrie setia mengayuh sepeda butut di jalan berlubangdan tak kunjung diperbaiki sejak zaman Jepang. Bakrie mendidik murid-murid nakal menjadi menteri, profesor, dokter, atau insinyur yang berguna bagi masyarakat luas. Tapi dia tidak mengajarkan cara berkelahi. Oleh karena itu, ketika suatu hari terjadi perkelahian (fenomcna yang tetap aktual hingga kini). Bakrie takut bukan kepalang. kemudian lari tunggang langgang.
Iwan Fals mendeskripsikan ketakutan Bakrie menggunakan bahasa Inggeris dan lndonesia standing  terbang?"
Suka atau tidak gaya seperti ini belakangan menjadi tren di kalangan musisi generasi baru: Dirilis pada tahun 1981; "Guru Omar  Bakrie langsung membuat terpenrangah karena industri music  didominasi oleh  nuansa cengeng  menguras air mata Dengan  orisinalitasnya yang tanpa  ragu menyebut Habibie sebagai symbol kejeniusan. Iwan  Fals datang membuyarkan  kecengengan, ( Rolling Stone)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar