Album Trio Bimbo 1971
Lagu “Melati Dari Jayagiri” karya Iwan Abdurrahman berada
pada urutan kedua muka A piringan hitam Trio Bimbo 1971 yang dirilis oleh
Fontana Singapore pada tahun 1971. Sebuah lagu bernuansa sejuk dan mnyeret
imajinasi pendengar kea lam lingkungan
yang ramah dan bersahabat.
“Melati dari Jaya Giri/ Ku terawang keindahan kenangan/Hari
hari lalu di mataku/Tatapan di mataku/ Tatapan yang lembut penuh kasih”.
Lagu ini tampaknya menjadi landmark lagu lagu bercorak folk
ballad yang dikumandangkan Sam, Acil dan Jaka. Atmosper melodi sunda yang lirih
jelas tertangkap dalam notasi lagu ini. Tak heran jika menyimak lagu ini secara
utuh akan menyembul landskap lereng Gunung Tangkuban Perahu serta rimbunnya
hutan pinus yang menyelimuti kawasan Jayagiri. Namun ada sedikit yang
mengganjal jika menelaah lirik lagu ini. Kenapa? Karena di sekitra Jayagiri
justru tidak tumbuh melati.
“Melati di lagu ini hanya merupakan symbol saja.
Melambangkan kabnggaan, keagungan dan keharuman,” urai Iwan Abdurrachman, yang
sehari harinya memang dekat dengan suasana alam.
Bagi Iwan Abdurrachman, lagu “Melati dai Jayagiri” bukanlah
sebuah lagu cinta seperti yang bnayak ditafsirkan secara harafiah. Iwan
Abdurrachman yang kerap dipanggil Abah
Iwan ini menyebut lagu ini justru memendam filosofi spiritual, melukiskan kehidupan alam dan
cercahan harapan menanti esok hari di tengah gelapnya malam. Sebuah makna yang
dalam (rolling)