Album Badai Pasti Berlalu
Sebelum dinyanyikan Chrisye
dalam album Badai Pasti Berlalu, lagu “Merpati Putih” sebetulnya
dinyanyikan oleh Broery Pesolima dalam film layar lebar Badai Pasti Berlalu
besutan Teguh Karya. Ketika Eros Djarot berniat menampilkan inspired soundtracknya
dalam bentuk kaset, pilihan jatuh ke Chrisye sebagai penyanyinya. Piano terasa
sangat dominan di album ini. Suasana akustik memang menjadi pola dasar
aransemen music lagu “Merpati Putih”. Di
bagian coda terdengar petikan gitar akustik yang dimainkan Chrisye perlahan
pupus untuk kemudian senyap. Lagu “Merpati Putih” ini memang terdengar sangat
filmis. Notasi yang dipilih Erros Djarot beserta narasi liriknya memang
berkesan sebuah score yang mengiringi kelabat adegan dalam film. Sebuah lagu
soundtrack film yang paripurna tentunya.
Selain memainkan seluruh perangkat keyboard termasuk Solina
Strings yang memberikan cita rasa pseudo-symphonic yang orchestral, Yockie
Surjoprajogo pun ikut memainkan
perangkat drum. “Untuk lagu bertempo pelan seperti “Merpati Putih” saya yang
turun memainkan drum. Nanti pada lagu yang agak sulit drumnya seperti “Serasa”,
“Cintaku” baru Fariz RM yang turun tangan, “ ujar Yockie Surjoprajogo tergelak/
Di lagu ini Chrisye memperlihatkan kelasnya sebagai vokalis
stylish dengan gaya bernyanyi yang susah diduplikasi. “Saya akui Chrisye memang
hebat. Bayangkan, pada saat take vocal “Merpati Putih” Chrisye nyaris tak
mrlakukan retake yang berulang ulang. Penggunaan studiopun jadi lebih efisien,”
komentar Yockie Surjoprajogo. Dan lagu “Merpati Putih” pun menjadi monumental.
(rolling)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar