Kidung ibarat angin semilir yang menyejukkan dengan barisan
lirik yang teduk dan terasa memasuki ranah religious.
“tak selamanya mendung itu kelabu/Nyatanya hari ini kulihat
begitu ceria/Tak selamanya mendung itu kelabu/Nyatanya hari ini/Kudapat
bernyanyi ke padaNya.
Sebuah balada folk yang ditulis oleh Chris Manuel anusama,
gitaris yang sebelumnya pernah bergabung dalam berbagai kelompok rock era ‘70an
seperti Hookerman maupun Tripod.
Lagu “kidung” termasuk dalam 10 Finalis Lomba Cipta Lagu
Remaja Rasisonia ke 2 di tahun 1978 dan berhasil terpilih menjadi Tembang
Tersayang, istilah yang dipergunakan oleh Prambors Rasisonia untuk Lagu Favorit
berdasarkan pilihan pendengar.
Yockie Surjoprajogo sebagai piñata music tidakmengubah
banyak aransemen lagu “Kidung” yang banyak bertumpu pada kekuatan gitar
akustik. Yockie hanya member ornament sedikit solo synthesizer pada bagian
interludenya saja. Sejak tahun 1978, lagu kidung memang menjadi lagu yang banyak di gemari
siapa saja.
Di tahun 1988, “kidung” dinyanyikan kembali oleh Chrisye bersama Rafika Duri dan Trio Libel’s,
termasuk kelopok lawak Warung Kopi dan OM Pancaran Sinar Petromaks yang
memelintir lagu “Kidung” dalam gaya komedi.
Lalu ke mana gerangan Chris Manusama? Pemusik kelahiran 25
December ini sekarang telah meninggalkan dunia music dan menjadi seorang
pendeta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar