Album pemuda
Candra Darusman , seorang mahasiswa Ekonomi Universitas
Indonesia resah. Saat itu di tahun 1977, setiap ia membaca Koran seolah ada
sesuatu yang mengganjal benaknya. “Maklum, mahasiswa kan selalu ktitis tu,”
ungkap candra yang kini bermukim di Geneva. Rupanya Candra mengkritik wartawan
lewat lagu yang diciptakannya. “Saya melihat banyak para kuli tinta yang partisan
dengan opini masing masing karena situasi
politik. Ada yang murni partisan, tapi ada juga yang mengadu domba masyarakat agar korannya laku,” cerita Candra
Darusman mengenai ikhwal lagu “Pemuda” yang dipopulerkan grup vocal kampus
Chaseiro.
“Lalu saya tulis lirik, ‘Wartawan, kemana langkahmu menuju’.
Bahkan di bait kedua saya tulis dengan pena yang bertinta belang. Maaf ya
jangan tersinggung,” ungkap Candra Darusman yang juga pernah membentuk kelompok
jazz Karimata di era 80an.
“Lalu kenapa jadinya ‘Pemuda’? karena ‘pemuda’ dapat
mencakup semua profesi. Jadi lebih netral saya juga ingin menegur para
pemuda untuk kompak,” imbuhnya lagi.
Tema lagu “Pemuda” ini pMahasiswa tidak boleh berpolitik
saat itu,” kenang Candra Darusman.
Di tahun 1978 lagu “Pemuda” direkam dan dijadikan judul
album perdana Chaseiro yang terdiri atas tujuh mahasiswa itu. Di luar dugaan, lagu “Pemuda” kemudian
menjadi hit karena sering diputar di radio radio. Hingga kini lagu “Pemuda”
masih sering terdengar berkumandang. “Apalagi isu perpecahan sering mencuat. Jadi lagu ini masih relevan,”
kata Candra Darusman.
“Bersatulah semua, seperti dahulu .”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar